Sel Surya
Sel surya atau sel
photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang terdiri dari sebuahwilayah-besar dimana, dalam hadirnya cahaya matahari mampu menciptakan energi listrik yang berguna.
Sel surya terbuat dari potongan silikon yang sangat kecil
dengan dilapisi bahan kimia khusus untuk membentuk dasar dari sel surya. Sel
surya pada umumnya memiliki ketebalan minimum 0,3 mm yang terbuat dari irisan
bahan semikonduktor dengan kutub positif dan negatif. Tiap sel surya biasanya
menghasilkan tegangan 0,5 volt. Sel surya merupakan elemen aktif (
Semikonduktor ) yang memanfaatkan efek fotovoltaik untuk merubah energi surya
menjadi energi listrik.
Pada sel surya terdapat
sambungan ( junction ) antara dua lapisan tipis yang terbuat dari bahan
semikonduktor yang masing-masing diketahui sebagai semikonduktor jenis “P” (
positif ) dan semikonduktor jenis “N” ( negatif ).
Semikonduktor jenis-N
dibuat dari kristal silikon dan terdapat juga sejumlah material lain ( umumnya
posfor ) dalam batasan bahwa material tersebut dapat memberikan suatu kelebihan
elektron bebas.
Elektron adalah partikel
sub atom yang bermuatan negatif, sehingga silikon paduan dalam hal ini disebut
sebagai semikonduktor jenis-N ( Negatif ). Semikonduktor jenis-P juga terbuat
dari kristal silikon yang didalamnya terdapat sejumlah kecil materi lain (
umumnya boron ) yang mana menyebabkan material tersebut kekurangan satu
elektron bebas. Kekurangan atau hilangnya elektron ini disebut lubang ( hole ).
Karena tidak ada atau kurangnya elektron yang bermuatan listrik negatif maka
silikon paduan dalam hal ini sebagai semikonduktor jenis-P ( Positif ).
Susunan sebuah solar
cell, sama dengan sebuah dioda, terdiri dari dua lapisan yang dinamakan PN
juction. PN junction itu diperoleh dengan jalan menodai sebatang bahan
semikonduktor silikon murni ( valensinya 4 ) dengan impuriti yang bervalensi 3
pada bagian sebelah kiri, dan yang di sebelah kanan dinodai dengan impuriti
bervalensi 5.
Berikut ini adalah struktur gambar dari pada sel
surya :
Daya yang dihasilkan oleh sel surya dinyatakan dalam satuan
Watt Peak (WP). Watt Peak adalah satuan ukur daya dari penyinaran sel surya.
Besarnya tergantung pada ukuran dan jumlah sel fotovoltaik yang digunakan ,
contohnya ukuran acm x acm menghasilkan listrik DC sebesar X watt per hour/jam.
Semisal Sel surya 50 WP artinya solar sel tersebut mempunyai 50 Watt Peak (
Pada Saat matahari terik ).Peak 1hari diasumsikan 4,5 jam . sehingga 50 x 4,5 =
225 watt/hari, itu kapasitas maksimal untuk pemakaian 1 hari.
2. KONSEP
KERJA SEL SURYA
Sel
surya konvensional bekerja menggunakan prinsip p-n junction, yaitu junction
antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor ini terdiri dari
ikatan-ikatan atom yang dimana terdapat elektron sebagai penyusun dasar.
Semikonduktor tipe-n mempunyai kelebihan elektron (muatan negatif)
sedangkan semikonduktor tipe-p mempunyai kelebihan hole (muatan positif)
dalam struktur atomnya. Kondisi kelebihan elektron dan hole tersebut bisa
terjadi dengan mendoping material dengan atom dopant. Sebagai contoh untuk
mendapatkan material silikon tipe-p, silikon didoping oleh atom boron,
sedangkan untuk mendapatkan material silikon tipe-n, silikon didoping oleh atom
fosfor. Ilustrasi dibawah menggambarkan junction semikonduktor tipe-p dan
tipe-n.
Junction antara semikonduktor tipe-p (kelebihan hole) dan tipe-n
(kelebihan elektron).
Peran
dari p-n junction ini adalah untuk membentuk medan listrik sehingga elektron
(dan hole) bisa diekstrak oleh material kontak untuk menghasilkan listrik.
Ketika semikonduktor tipe-p dan tipe-n terkontak, maka kelebihan elektron akan
bergerak dari semikonduktor tipe-n ke tipe-p sehingga membentuk kutub positif
pada semikonduktor tipe-n, dan sebaliknya kutub negatif pada
semikonduktor tipe-p. Akibat dari aliran elektron dan hole ini maka
terbentuk medan listrik yang mana ketika cahaya matahari mengenai susuna
p-n junction ini maka akan mendorong elektron bergerak dari semikonduktor
menuju kontak negatif, yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai listrik, dan
sebaliknya hole bergerak menuju kontak positif menunggu elektron datang,
seperti diilustrasikan pada gambar dibawah.
Ada beberapa perangkat yang
digunakan untuk dapat memaksimalkan penggunaan sel surya diberbagai tempat dan
diberbagai aplikasi , perangkat – perangkat tersebut diantaranya :
Charger Controller adalah alat yang berfungsi
untuk mengatur dan menstabilkan arus dari sel surya dan Baterry dan Output.
Gambar diatas
merupakan skema pemasangan dari solar charge controller, dimana solar panel
sebagai inputan (sumber arus) solar charge controller yang mengatur pengisian
dan juga penggunaan beban. dan juga lampu yang digunakan sebagai beban.
Battery adalah alat yang berfungsi untuk
menyimpan energi listrik dari solar sel , seperti yang diilustrasikan pada
gambar dibawah ini.
Inverter adalah
perangkat elektrika yang digunakan untuk mengubah arus listrik searah (DC)
menjadi arus listrik bolak balik (AC). Inverter mengkonversi DC dari panel
surya / solar cell menjadi AC.
Berikut adalah gambar
dari pengaplikasian sel surya dengan perangkat – perangkat yang disebutkan
diatas :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar