PERTUMBUHAN dan PERKEMBANGAN MANUSIA
A.
Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan
1.
Definisi Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan secara
fisiologis dari diri seseorang sebagai pematangan fungsi-fungsi fisik yang
berlangsung secara normal yang terjadi pada anak pada kondisi waktu yang
normal. Pertumbuhan dapat dilihat dari peningkatan jumlah kuantitatif, mencakup ukuran dan bentuk (struktur
biologis) atau dimensi ukuran, tinggi dan besar.
2.
Definisi Perkembangan
Perkembangan dapat
diartikan sebagai perubahan berkesinambungan dan progresif dalam organisme,
dari lahir sampai mati (Chaplin C.P.,1989:134). menyatakan bahwa “Perkembangan
dapat didefinisikan sebagai deretan progresif dari perubahan yang teratur dan
koheren “.”Progresif “ menandai bahwa perubahannya terarah, membimbing mereka
maju, dan bukan mundur. “Teratur” dan “ koheren” menunjukan hubungan yang nyata
antara perubahan yang terjadi dan telah mendahului atau mengikutinya.
Ini berarti bahwa
perkembangan juga berhubungan dengan proses belajar terutama mengenai isinya yaitu
tentang apa yang akan berkembang berkaitan dengan perbuatan belajar. Disamping
itu juga bagaimana suatu hal itu dipelajari, apakah melalui memorisasi
(menghafal) atau melalui peniruan atau dengan menangkap hubungan-hubungan,
hal-hal ini semua ikut menentukan proses perkembangan.
Dapat pula
dapat dikatakan bahwa perkembangan sebagai suatu proses yang kekal dan tetap
yang menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi
terjadi berdasarkan proses pertumbuhan, kemasakan, dan belajar.
Pendapat
para ahli biologi tentang arti pertumbuhan dan perkembangan pernah dirangkumkan
oleh Drs. H. M. Arifin, M. Ed. bahwa pertumbuhan diartikan sebagai suatu
penambahan dalam ukuran bentuk, berat atau ukuran dimensif tubuh serta
bagian-bagiannya. Sedangakn perkembangan menunjuk pada perubahan-perubahan
dalam bentuk bagian tubuh dan integrasi berbagai bagiannya ke dalam satu
kesatuan fungsional bila pertumbuhan itu berlangsung. Intinya bahwa pertumbuhan
dapat diukur sedangkan perkembangan hanya dapat dilihat gejala-gejalanya.
Perkembangan dipersyarati adanya pertumbuhan
B.
Faktor-faktor yang Mendasari Pertumbuhan dan Perkembangan
Peserta Didik
1.
Faktor yang Mendasari
Pertumbuhan
Tinggi rendahnya mutu hasil
pertumbuhan peserta didik terdiri dari faktor-faktor sebagai berikut.
1. Faktor Internal
a. Pembawaan
Pembawaan di tentukan oleh
sifat-sifat dan ciri-ciri yang di bawa sejak lahir (genetis).
b. Kematangan
Tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Tiap organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan telah matang jika ia telah
mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing. Pertumbuhan
seolah-olah seperti sudah direncanakan oleh faktor kematangan. Misal anak
berumur 3 bulan diberi makanan yang cukup bergizi supaya pertumbuhan otot
kakinya berkembang sehingga mampu untuk berjalan, tapi ini tidak mungkin
berhasil sebelum mencapai umur lebih dari 10 bulan.
2. Faktor Eksternal
a. Kesehatan
Anak yang sering sakit-sakitan
pertumbuhan fisiknya akan terhambat.
b. Makanan
Anak yang kurag gizi pertumbuhannya
akan terhambat, sebaliknya yang cukup gizi pertumbuhannya akan pesat.
c. Stimulasi Lingkungan
Individu yang tubuhnya sering dilatih
untuk meningkatan percepatan pertumbuhannya akan berbeda dengan yang tidak
pernah mendapat latihan.
2.
Faktor yang Mendasari
Perkembangan
Sejak- awal tahun 1980-an semakin diakuinya
pengaruh keturunan (genetik) terhadap perbedaan individu. Berdasarkan data yang
diperoleh dari penelitian perilaku genetik yang mendukung, pentingnya pengaruh
keturunan menunjukkan tentang pentingnya pengaruh lingkungan. Perilaku yang
kompleks yang menarik minat para ahli psikologi (misalnya temperamen,
kecerdasan dan kepribadian) mendapat pengaruh yang sama kuatnya baik dari
faktor-faktor lingkungan maupun keturunan (genetik).
Aspek apa sajakah yang mempengaruhi faktor genetik?
Menurut Santrok (1992), banyak aspek yang dipengaruhi laktor genetik. Para ahli
genetik menaruh minat yang sangat besar untuk mengetahui dengan pasti tentang
variasi karakteristik yang dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Kecerdasan
dan temperamen merupakan aspek-aspek-yang paling banyak ditelaah yang dalam
perkembangannya dipengaruhi oleh keturunan.
a. Kecerdasan
Arthur Jensen (1969) mengemukakan pendapatnya
bahwal kecerdasan itu diwariskan (diturunkan). Ia juga mengemukakan bahwa
lingkungan dan budaya hanya mempunyai peranan minimal dalam kecerdasan.
b. Temperamen
Temperamen adalah gaya-perilaku karakteristik
individu dalam merespons. Ahli-ahli perkembangan sangat tertarik mengenai
temperamen bayi. Sebagian bayi sangat aktif menggerak-gerakkan tangan, kaki dan
mulutnya dengan keras sebagian lagi lebih tenang, sebagian anak menjelajahi
lingkungannya dengan giat pada waktu yang lama dan sebagian lagi tidak
demikian.
c. Interaksi keturunan dan lingkungan dalam
perkembangan
Keturunan dnn lingkungan berjalan bersama atau
bekerja sama dan menghasilkan individu dengan kecerdasan, temperamen tinggi dan
berat badan, minat yang khas.
d. Minat dan pembawaan yang khas
Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu
tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat
dorongan-dorongan (motif-motif) yang mendorong manusia untuk berinteraksi
dengan dunia luar.
e. Kebebasan
Kebebasan berarti bahwa manusia itu
dapat memilih metode-metode yang tertentu dalam memecahkan masalah-masalah.
Perkembangan anak pada
dasarnya adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam seluruh dimensi yang ada
dalam diri anak, baik dimensi fisik, dimensi sosial, dimensi emosi, kognitif
(berpikir), dan dimensi spiritual. Dimensi-dimensi perkembangan anak meliputi
fisik, sosial, emosi, kognitif, dan spiritual berhubungan erat satu sama lain.
Perubahan dalam satu dimensi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh dimensi lain.
Perkembangan dalam satu dimensi dapat membatasi atau memfasilitasi perkembangan
pada dimensi-dimensi lainnya (Sroufe, Cooper, & DeHart 1992; Kostelnik,
Soderman, & Whiren 1993 dalam Irwan Nuryana K, 2008).
C.
Fase-fase perkambangan manusia
Tahap tahap perkembangan
manusia memiliki fase yang cukup panjang. Untuk tujuan pengorganisasian dan
pemahaman, kita umumnya menggambarkan perkembangan dalam pengertian periode
atau fase perkembangan. Klasifikasi periode perkembangan yang paling luas
digunakan meliputi urutan sebagai berikut: Periode pra kelahiran, masa bayi, masa
awal anak anak, masa pertengahan dan akhir anak anak, masa remaja, masa awal
dewasa. tahap perkembangan manusia
memiliki fase yang cukup panjang. Untuk tujuan pengorganisasian dan pemahaman,
kita umumnya menggambarkan perkembangan dalam pengertian periode atau fase
perkembangan.
Klasifikasi periode
perkembangan yang paling luas digunakan meliputi urutan sebagai berikut:
Periode pra kelahiran, masa bayi, masa awal anak anak, masa pertengahan dan
akhir anak anak, masa remaja, masa awal dewasa, masa pertengahan dewasa dan
masa akhir dewasa.
Perkiraan rata rata
rentang usia menurut periode berikut ini memberi suatu gagasan umum kapan suatu
periode dimulai dan berakhir. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai
pada setiap periode tahap tahap perkembangan manusia:
Periode prakelahiran (prenatal period) ialah
saat dari pembuahan hingga kelahiran. Periode ini merupakan masa pertumbuhan
yang luar biasa dari satu sel tunggal hingga menjadi organisme yang sempurna
dengan kemampuan otak dan perilaku, yang dihasilkan kira kira dalam periode 9
bulan.
Masa bayi (infacy) ialah periode
perkembangan yang merentang dari kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa bayi
adalah masa yang sangat bergantung pada orang dewasa. Banyak kegiatan
psikologis yang terjadi hanya sebagai permulaan seperti bahasa, pemikiran
simbolis, koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial.
Masa awal anak anak (early chidhood) yaitu
periode pekembangan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam
tahun, periode ini biasanya disebut dengan periode prasekolah. Selama masa ini,
anak anak kecil belajar semakin mandiri dan menjaga diri mereka sendiri,
mengembangkan keterampilan kesiapan (mengikuti perintah, mengidentifikasi
huruf), dan meluangkan waktu berjam jam untuk bermain dengan teman teman
sebaya. Jika telah memasuki kelas satu sekolah dasar, maka secara umum
mengakhiri masa awal anak anak.
Masa pertengahan dan akhir
anak anak
(middle and late childhood) ialah periode perkembangan yang merentang dari usia
kira kira enam hingga sebelas tahun, yang kira kira setara dengan tahun tahun
sekolah dasar, periode ini biasanya disebut dengan tahun tahun sekolah dasar.
Keterampilan keterampilan fundamental seperti membaca, menulis, dan berhitung
telah dikuasai. Anak secara formal berhubungan dengan dunia yang lebih luas dan
kebudayaan. Prestasi menjadi tema yang lebih sentral dari dunia anak dan
pengendalian diri mulai meningkat.
Masa remaja (adolescence) ialah suatu
periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang
dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun
hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat,
pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan
perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan
pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian
kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak,
dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Masa awal dewasa (early adulthood) ialah
periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia
duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia tugapuluhan tahun. Ini adalah masa
pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi
banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara
akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.
Masa pertengahan dewasa (middle adulthood) ialah
periode perkembangan yang bermula pada usia kira kira 35 hingga 45 tahun dan
merentang hingga usia enampuluhan tahun. Ini adalah masa untuk memperluas
keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial seperti membantu generasi
berikutnya menjadi individu yang berkompeten, dewasa dan mencapai serta mempertahankan
kepuasan dalam berkarir.
Masa akhir dewasa (late adulthood) ialah
periode perkembangan yang bermula pada usia enampuluhan atau tujuh puluh tahun
dan berakhir pada kematian. Ini adalah masa penyesuaian diri atas berkurangnya
kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian
diri dengan peran peran sosial baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar